Judul | Setelah Revolusi Tak Ada Lagi / Goenawan Mohamad |
Pengarang | Goenawan Mohamad |
Penerbitan | Jakarta : Pustaka Alvabet, 2004 |
Deskripsi Fisik | xxix, 434 hlm. ;20 cm |
ISBN | 9799502012 |
Subjek | Esai |
Abstrak | Dalam buku ini Goenawan Mohamad menghimpun tulisan-tulisannya selama 33 tahun, ia juga membicarakan Pramoedya, Kayam, Nurcholish Madjid, Soedjatmoko, Kotib Anom, Putuwijaya, Seiri K.M., Sapardi Djoko Damono, Sultan Takdis Alisyahbana, Subagio Sastrowardojo, Amir Hamzah, Trisno Sumardjo. Sjahrir. Semua disorotinya dengan perangkat kritik sastra, yang digunakannya dengan kemahiran yang tak tertera. Ia memanfaatkan sebagai mikrofon untuk bertanya, bukan menjawab. Esai terbaik Indonesia ini merasa lebih penting mencari dengan bertanya daripada menemukan dengan menjawab. |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
29318 | 814 GOE s | Dapat dipinjam | Perpustakaan Daerah Kabupaten Trenggalek - Ruang Baca | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000017353 | ||
005 | 20230814112845 | ||
007 | ta | ||
008 | 230814################g##########0#ind## | ||
020 | # | # | $a 9799502012 |
035 | # | # | $a 0010-0823000039 |
082 | # | # | $a 814 |
084 | # | # | $a 814 GOE s |
100 | 0 | # | $a Goenawan Mohamad |
245 | 1 | # | $a Setelah Revolusi Tak Ada Lagi /$c Goenawan Mohamad |
260 | # | # | $a Jakarta :$b Pustaka Alvabet,$c 2004 |
300 | # | # | $a xxix, 434 hlm. ; $c 20 cm |
520 | # | # | $a Dalam buku ini Goenawan Mohamad menghimpun tulisan-tulisannya selama 33 tahun, ia juga membicarakan Pramoedya, Kayam, Nurcholish Madjid, Soedjatmoko, Kotib Anom, Putuwijaya, Seiri K.M., Sapardi Djoko Damono, Sultan Takdis Alisyahbana, Subagio Sastrowardojo, Amir Hamzah, Trisno Sumardjo. Sjahrir. Semua disorotinya dengan perangkat kritik sastra, yang digunakannya dengan kemahiran yang tak tertera. Ia memanfaatkan sebagai mikrofon untuk bertanya, bukan menjawab. Esai terbaik Indonesia ini merasa lebih penting mencari dengan bertanya daripada menemukan dengan menjawab. |
600 | # | 4 | $a Esai |
990 | # | # | $a 29318 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :